Persepsi calon pengantin catin terhadap kelas catin di kantor urusan agama Umbulharjo, Yogyakarta
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Sholihah, Arifatush
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2024-12-05 08:32:46
Abstract :
Latar Belakang: Kelas calon pengantin yang selanjutnya disebut dengan bimbingan perkawinan secara khusus diarahkan untuk mewujudkan pengetahuan dan pemahaman calon pengantin tentang hukum perkawinan, keluarga, kesehatan reproduksi, pemecahan masalah dalam keluarga, penanaman nilai keimanan, ketaqwaan, akhlak, ibadah, dan pendidikan agama dalam kehidupan berumah tangga. Pada bulan April dan Mei 2021 terdapat seluruhnya 44 kasus perceraian di Kecamatan Umbulharjo. Angka Perceraian ini lebih tinggi daripada angka perkawinan yang dilayani oleh KUA Umbulharjo pada bulan April dan Mei yang hanya terdapat seluruhnya 27 perkawinan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi dua yaitu enam orang informan kunci dan enam orang informan triangulan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil: Tujuan penyelenggaraan bimbingan perkawinan cukup efektif dan sangat penting untuk meningatkan pengetahuan calon pengantin sebagai bekal dalam menjalani kehidupan berumahtangga. Calon pengantin merasa materi yang disampaikan sudah cukup, namun metode penyampaian materi diharapkan lebih variatif sehingga dapat menciptakan interaksi dua arah, dan tidak hanya dengan metode ceramah. Kesimpulan: Persepsi catin terhadap tujuan dan penyelenggaraan bimbingan perkawinan sudah sesuai, namun bagi catin metode penyampaian materi perlu diperbaiki.
Latar Belakang: Kelas calon pengantin yang selanjutnya disebut dengan bimbingan perkawinan secara khusus diarahkan untuk mewujudkan pengetahuan dan pemahaman calon pengantin tentang hukum perkawinan, keluarga, kesehatan reproduksi, pemecahan masalah dalam keluarga, penanaman nilai keimanan, ketaqwaan, akhlak, ibadah, dan pendidikan agama dalam kehidupan berumah tangga. Pada bulan April dan Mei 2021 terdapat seluruhnya 44 kasus perceraian di Kecamatan Umbulharjo. Angka Perceraian ini lebih tinggi daripada angka perkawinan yang dilayani oleh KUA Umbulharjo pada bulan April dan Mei yang hanya terdapat seluruhnya 27 perkawinan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi dua yaitu enam orang informan kunci dan enam orang informan triangulan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil: Tujuan penyelenggaraan bimbingan perkawinan cukup efektif dan sangat penting untuk meningatkan pengetahuan calon pengantin sebagai bekal dalam menjalani kehidupan berumahtangga. Calon pengantin merasa materi yang disampaikan sudah cukup, namun metode penyampaian materi diharapkan lebih variatif sehingga dapat menciptakan interaksi dua arah, dan tidak hanya dengan metode ceramah. Kesimpulan: Persepsi catin terhadap tujuan dan penyelenggaraan bimbingan perkawinan sudah sesuai, namun bagi catin metode penyampaian materi perlu diperbaiki.
File :
T1_1600029247_JUDUL__230808102252.pdf
T1_1600029247_BAB_I__230808102252.pdf
T1_1600029247_BAB_II__230808102252.pdf
T1_1600029247_BAB_III__230808102252.pdf
T1_1600029247_BAB_IV__230808102252.pdf
T1_1600029247_BAB_V__230808102252.pdf
T1_1600029247_DAFTAR_PUSTAKA__230808102252.pdf
T1_1600029247_LAMPIRAN__230808102252.pdf
T1_1600029247_NASKAH_PUBLIKASI__230808102252.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
