Abstract :
Pendahuluan : Pekerjaan pertanian merupakan salah satu profesi yang memerlukan aktivitas fisik yang intensif dan beragam dalam menjalankan tugas sehari-hari yang memungkinkan meningkatkan risiko terjadinya Repetitive Strain Injury (RSI). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara menggunakan Nordic Body Map (NBM) kepada 10 petani di Padukuhan Cikalan, didapatkan 6 diantaranya merasakan keluhanRSI. Keluhan RSI dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya postur kerja, masa kerja dan kebiasaan merokok. Tujuan : mengetahui hubungan postur kerja, masa kerja, dan kebiasaan merokok dengan keluhan RSI pada petani di Padukuhan Cikalan, Kelurahan Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaen Kulon Progo.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada petani di Padukuhan Cikalan, Kelurahan Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map, lembar kerja REBA. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square dan uji alternatifnya yaitu uji Fisher.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menggunakan uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan Repetitive Strain Ijury (RSI) (p vlue 0,001 < 0> 0,05), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan keluhan Repetitive Strain Ijury (RSI) (p value 0,107 > 0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara postur kerja keluhan RSI. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dan kebiasaan merokok dengan keluhan RSI.