Abstract :
Asian Development Bank Institute menemukan fakta bahwa ketimpangan yang semakin meningkat merupakan masalah utama yang dihadapi negara-negara berkembang, salah satunya yaitu indonesia. Terjadinya ketimpangan pendapatan antar daerah satu dengan daerah yang lain akibat dampak nyata dari tidak meratanya pembangunan ekonomi di indonesia.
Maka diperolehkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tentang bagaimana pengaruh PDRB Perkapita, upah minimum kabupaten/kota, indeks pembangunan manusia, belanja modal APBD, jumlah penduduk, dan jumlah penduduk miskin terhadap gini ratio kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik, kementrian keuangan dan PPID Jawa Barat. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan gabungan data cross section dan time series. Metode penelitian yang digunakan yaitu First-different Generalized Methode of Moment (GMM).
Hasil penelitian dengan menggunakan metode first-different GMM menunjukkan bahwa lima variabel terdapat pengaruh dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan kabupaten/kota di jawa barat diantaranya variabel PDRB Perkapita, Upah minimum kabupaten/kota, indeks pembangunan manusia, jumlah penduduk dan jumlah penduduk miskin. Sedangkan variabel belanja modal APBD tidak memiliki pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan.