DETAIL DOCUMENT
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN BISNIS PCR YANG MELIBATKAN LUHUT BINSAR PANDJAITAN PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN PIKIRANRAKYAT.COM PERIODE NOVEMBER 2021
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Surabaya
Author
Sari, Harnum Juvika
Fitriawardhani, Tira
Setyarahajoe, Ratna
Subject
Social & Political Sciences 
Datestamp
2023-01-26 03:12:00 
Abstract :
Pada masa pandemi Covid-19, pemerintah mewajibkan tes PCR untuk perjalanan jauh. Namun pada Oktober 2020 hingga Oktober 2021 ketentuan terkait harga PCR telah berubah sebanyak empat kali. Eksistensi bisnis PCR yang melibatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terungkap pada November 2021. Penelitian ini berjudul ?Analisis Framing Mengenai Pemberitaan Bisnis PCR Yang Melibatkan Luhut Binsar Pandjaitan Pada Media Online Kompas.com dan PikiranRakyat.com Periode November 2021?. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana framing media dalam pemberitaan terkait adanya bisnis PCR yang melibatkan Luhut Binsar Pandjaitan pada media online Kompas.com dan PikiranRakyat.com periode November 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing pemberitaan terkait adanya bisnis PCR yang melibatkan Luhut Binsar Pandjaitan pada media online Kompas dan Pikiran Rakyat periode November 2021. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Penelitian ini menggunakan paradigma analisis framing model Robert N. Entman, yang mengkaji menggunakan empat struktur: Define problem, Diagnose cause, Make moral judgement, Treatment recommandation. Empat perangkat tersebut dilakukan untuk menganalisa apakah ada keberpihakan media diantara kedua media tersebut. Hasil dari pembingkaian tersebut dapat disimpulkan bahwa Kompas.com lebih cenderung menonjolkan berita yang berisikan kritikan dari khalayak umum terkait dugaan adanya bisnis PCR sedangkan Pikiranrakyat.com lebih memfokuskan tanggapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait dugaan adanya bisnis PCR yang melibatkannya. 
Institution Info

Universitas Bhayangkara Surabaya