Abstract :
Menurut SNI 03-2834-2000 Beton adalah campuran antara semen portland
atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan atau
tanpa bahan tambah membentuk massa padat. Sebagai upaya meningkatkan
kualitas dan sifat-sifat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan
bahan-bahan penyusun campuran beton dengan sisi efisiensi yang juga menjadi
pertimbangan dalam mengembangkan bahan-bahan penyusun tersebut. Pada
penelitian ini digunakan limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek
pembangunan yang tidak terpakai karena rusak ataupun sisa potongan saat
pengerjaan, dengan pengolahan limbah dihaluskan terlebih dahulu dan lolos ayakan
0,3mm sebagai subitusi agregat halus.
Dalam penelitian ini, terdapat 5 variasi substitusi serbuk bata ringan (LBP)
terhadap agregat halus yaitu LBP 0%, LBP 10%, LBP 15%, LBP 20%, dan LBP
30% dengan jumlah sampel masing-masing variasi sebanyak 3 benda uji. Metode
perhitungan dan pengujian material serta benda uji beton berpedoman pada SNI 03-
2834-2000. Pengujian kuat tekan pada benda uji dilakukan pada saat umur 7 hari
dan 28 hari dan kuat tekan yang direncanakan yaitu sebesar 20 MPa.
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa substitusi serbuk bata ringan (LBP) memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 21,44 MPa pada umur 28 hari dengan prosentase optimum substitusi serbuk bata ringan (LBP) sebesar 15% terhadap agregat halus.