DETAIL DOCUMENT
TINJAUAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PADA KASUS PASIEN MENINGGAL BERDASARKAN ICD-10 DI RSUD IR. SOEKARNO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2022
Total View This Week0
Institusion
Universitas Duta Bangsa
Author
KINASTITI, TIARA DANAR
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2023-10-18 08:13:06 
Abstract :
ABSTRAK TIARA DANAR KINASTITI Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis pada Kasus Pasien Meninggal Berdasarkan ICD-10 di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 Keakuratan kode diagnosis merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh tenaga rekam medis termasuk pada kasus pasien meninggal. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu masih terdapat ketidakakuratan kode diagnosis pada kasus pasien meninggal 20,48% sampai dengan 67,86%. Tujuan penelitian untuk mengetahui Keakuratan Kode Diagnosis pada Kasus Pasien Meninggal Berdasarkan ICD-10 di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Tahun 2022. Metode penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif, pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Populasi penelitian sebanyak 392 dokumen rekam medis dan sampel sebanyak 198 dokumen dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini yaitu pedoman wawancara dan pedoman observasi, ICD-10 dan checklist. Hasil penelitian ini menunjukkan belum terdapatnya acuan pemberian kode pada diagnosis pasien meninggal. Kelengkapan pencatatan sertifikat kematian belum sepenuhnya terisi diperoleh hasil kelengkapan pengisian sertifikat kematian yang terisi sebanyak 46 dokumen (23,20%) sedangkan dokumen yang tidak terisi adalah 152 dokumen (76,80%). Keakuratan kode diagnosis pada kasus pasien meninggal berdasarkan ICD-10 sebesar 196 dokumen (98,98%) dan ketidakakuratan kode sebesar 2 dokumen (1,02%). Faktor ketidakakuratan kode tersebut disebabkan karena tidak diberi kode dan belum adanya pemisahan SPO. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat keakuratan kode diagnosis pada kasus pasien meninggal lebih tinggi dari yang tidak akurat. Ketidakakuratan kode tersebut disebabkan karena tidak diberi kode dan belum adanya pemisahan SPO. Sebaiknya dilakukan pemisahan antara SPO morbiditas dan mortalitas untuk mempermudah pengodean sebab dasar kematian serta dokter melakukan pencatatan yang konsisten pada sertifikat kematian untuk mempermudah coder dalam menentukan cause of death pasien. Kata Kunci : Keakuratan kode, pasien meninggal, ICD-10 Kepustakaan : 21 (2010-2022) . 
Institution Info

Universitas Duta Bangsa