DETAIL DOCUMENT
Tinjauan Duplikasi Nomor Rekam Medis Rawat Jalan Di Poliklinik Reguler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga
Total View This Week0
Institusion
Universitas Duta Bangsa
Author
ASNA, RISDA ANINDYA ULLY
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2023-11-07 02:25:29 
Abstract :
ABSTRAK RISDA ANINDYA ULLY ASNA Tinjauan Duplikasi Nomor Rekam Medis Rawat Jalan di Poliklinik Reguler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga Tahun 2022 Duplikasi nomor rekam medis merupakan keadaan pasien memiliki dua atau lebih nomor rekam medis. Duplikasi terjadi karena pasien ingin cepat dilayani, adanya kelalaian dari petugas pendaftaran rawat jalan dan mungkin terjadi error pada komputer sehingga nomor yang terakhir dibuat terkadang masih digunakan lagi. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau duplikasi nomor rekam medis rawat jalan di Poliklinik Reguler RSUD Kota Salatiga pada tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan retrospektif, dengan sampel jenuh sejumlah 19800. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan diskriptif. Hasil penelitian penomoran menggunakan unit numbering system (UNS). Untuk duplikasi nomor rekam medis di RSUD Kota Salatiga ditemukan 900 duplikasi nomor rekam medis dan faktor yang penyebab duplikasi di RSUD Kota Salatiga berdasarkan unsur manusia yaitu petugas pendaftaran kurang teliti saat mengidentifikasi pasien, latar belakang Pendidikan petugas yang tidak sesuai dengan kompetensi RMIK, kurangnya pelatihan dan seminar. Berdasarkan bahan yaitu seringnya pasien tidak membawa KIB saat berobat ke rumah sakit. Berdasarkan metode yaitu tidak adanya SOP yang mengatur tentang duplikasi. Penelitian yang dilakukan di poliklinik reguler di RSUD Kota Salatiga ditemukan duplikasi nomor rekam medis 900 sebanyak 5% dari 19800. Duplikasi yang disebabkan karena petugas pendaftaran kurang teliti saat mengidentifikasi pasien, latar belakang Pendidikan petugas yang tidak sesuai dengan kompetensi RMIK, kurangnya pelatihan dan seminar. Berdasarkan bahan yaitu seringnya pasien tidak membawa KIB saat berobat ke rumah sakit. Berdasarkan metode yaitu tidak adanya SOP yang mengatur tentang duplikasi. Sebaiknya petugas mengecek jika pasien tidak membawa KIB. Rumah sakit membuat SOP tentang duplikasi. Petugas pendaftaran perlu meningkatkan ketelitian dalam identifikasi pasien dan mengikuti pelatihan. Kata Kunci : Rekam Medis,Sistem Penomoran,Duplikasi Kepustakaan : 14 (2008-2020) 
Institution Info

Universitas Duta Bangsa