DETAIL DOCUMENT
Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Anaemia Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Berdasarkan ICD-10 di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Tahun 2022
Total View This Week0
Institusion
Universitas Duta Bangsa
Author
WULANDARI, YENNY ESTU PUTRI
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2023-11-07 01:51:52 
Abstract :
YENNY ESTU PUTRI WULANDARI Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Anaemia pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Tahun 2022 Keakuratan kode dalam pemberian kode sangatlah penting di bidang manajemen data klinis, penagihan kembali biaya, beserta lain ? lain yang berkaitan dalam asuhan dan pelayanan kesehatan. Namun, berdasarkan penelitian terdahulu masih terdapat ketidakakuratan kode diagnosis sekitar 15% hingga 36%. Untuk itu pemberian kode diagnosis harus akurat. Tujuan penelitian ini adalah meninjau keakuratan kode diagnosis anaemia berdasarkan ICD-10 pada dokumen rekam medis rawat inap di RSUD Ir. Soekarno sukoharjo tahun 2022. Jenis penelitian adalah deskriptif dan menggunakan pendekatan restrospektif. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Populasi penelitian adalah semua dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosis Anaemia sejumlah 518 dokumen rekam medis dan sampel yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin adalah 100 dokumen. Data diperoleh secara langsung melalui wawancara, observasi dan berkas rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan keakuratan kode diagnosis penyakit Anemia di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo tahun 2022 sebesar 96 dokumen (96%) akurat dan 4 dokumen (4%) tidak akurat. Ketidakakuratan kode diklasifikasikan menjadi 2 yaitu ketidaktepatan pemberian kode sebanyak 1 dokumen (25%) dan tidak diberi kode sebanyak 3 dokumen (75%). Ketidakakuratan kode penyakit tersebut disebabkan oleh 3 faktor yaitu Faktor tenaga medis diketahui bahwa penulisan diagnosis yang tidak lengkap, petugas koding diketahui bahwa pemahaman dan pengetahuan berbeda, sarana dan prasarana diketahui bahwa ICD-10 yang digunakan belum dimutakhirkan. Penulis menyarankan sebaiknya dilakukan tinjauan ulang pada SPO pemberian kode diagnosis. Petugas koding juga harus lebih diteliti dalam membaca setiap lembar formulir rekam medis. Dokter dalam menuliskan diagnosis diawali dengan huruf kapital. Selain itu juga mempercepat penggunaan RME. 
Institution Info

Universitas Duta Bangsa