FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
BURNOUT SYNDROME PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
Laksmi, Desiana Ade
Subject
Keperawatan
Datestamp
2022-09-26 06:31:50
Abstract :
Burnout syndrome adalah suatu kondisi psikologis dimana seseorang merasa kelelahan baik secara fisik, emosi dan mental akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang. Salah satu profesi yang rentan mengalami burnout syndrome adalah guru sekolah luar biasa. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi burnout syndrome beberapa diantaranya adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan efikasi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat burnout syndrome pada guru sekolah luar biasa. Desain penelitian ini adalah korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 35 responden. Analisa statistik menggunakan spearman-rank. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia (p-value = 0,022), jenis kelamin (p-value = 0,019), masa kerja (p-value = 0,017), dan efikasi diri (p-value = 0,011) berhubungan dengan tingkat burnout syndrome pada guru sekolah luar biasa, sedangkan tingkat pendidikan (p-value = 0,173) tidak berhubungan dengan tingkat burnout syndrome pada guru sekolah luar biasa.
Burnout syndrome adalah suatu kondisi psikologis dimana seseorang merasa kelelahan baik secara fisik, emosi dan mental akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang. Salah satu profesi yang rentan mengalami burnout syndrome adalah guru sekolah luar biasa. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi burnout syndrome beberapa diantaranya adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan efikasi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat burnout syndrome pada guru sekolah luar biasa. Desain penelitian ini adalah korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 35 responden. Analisa statistik menggunakan spearman-rank. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia (p-value = 0,022), jenis kelamin (p-value = 0,019), masa kerja (p-value = 0,017), dan efikasi diri (p-value = 0,011) berhubungan dengan tingkat burnout syndrome pada guru sekolah luar biasa, sedangkan tingkat pendidikan (p-value = 0,173) tidak berhubungan dengan tingkat burnout syndrome pada guru sekolah luar biasa.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
