Abstract :
Asma merupakan penyempitan bronkus yang bersifat reversibel yang disebabkan karena salah satunya tingkat kontrol yang hiperaktif mengalami kontaminasi dengan antigen, penanganan asma salah satunya dengan tingkat kontrol yang dicapai dengan pengobatan medikamentosa serta self-management pasien asma. Pada penderita asma biasanya juga mengalami kecemasan yang dapat menimbulkan serangan antara lain detak jantung semakin cepat, kepala pusing dan berkeringat dingin.
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat kontrol pada pasien asma di IGD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 57 pasien dengan pasien asma. Data diambil dengan lembar kuisioner State Anxiety Inventory (S-Ai) From Y dan Kuisioner Asthma Control Test (ACT). Uji statistik yang digunakan adalah Sprearman Rank.
Hasil penelitian diketahui bahwa hasil penelitian dari 57 responden didapatkan tingkat kecemasan pasien pada sebagian besar pada kategori sedang yaitu sebanyak 50 responden (87,7%) dan tingkat kontrol sebagian besar pada kategori tidak terkontrol sebanyak 42 responden (73,7%). Hasil penelitian terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat kontrol asma dengan nilai p-value 0,044 < ? 0.05, yang berarti ada hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat kontrol pada pasien asma di IGD RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.