Abstract :
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan suatu tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Data dari RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mencatat kasus perilaku kekerasan berada di peringkat kedua setelah halusinasi yaitu sebanyak 263 pada tahun 2016. Dukungan keluarga berperan sangat penting untuk membantu dalam proses penyembuhan mencegah kekambuhan pada pasien perilaku kekerasan.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien perilaku kekerasan di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
Desain penelitiannya adalah survei analitik dengan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling, sampel penelitian ini adalah keluarga pasien perilaku kekerasan di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sebanyak 47 responden. Analisa statistik menggunakan spearman-rank.
Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden mendapatkan dukungan keluarga sedang sebanyak 20 responden (42,5%), hampir separuh responden memiliki tingkat kepatuhan minum obat kategori sedang sebanyak 21 responden (44,7%).
Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien perilaku kekerasan di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang nilai ?-value sebesar 0,000 dengan kekuatan hubungan kuat, arah hubungan positif.