Abstract :
Fraktur adalah rusaknya kontinuitas dari struktur tulang, tulang rawan
dan lempeng pertumbuhan yang disebabkan oleh trauma dan non trauma.
Tidak hanya keretakan atau terpisahnya korteks, kejadian fraktur lebih sering mengakibatkan kerusakan yang komplit dan fragmen tulang terpisah. Tulang relative rapuh, namun memiliki kekuatan dan kelenturan untuk menahan tekanan. Fraktur dapat diakibatkan oleh cedera, stress yang berulang, kelemahan tulang yang abnormal atau disebut juga fraktur patologis (Solomon & Apley, 2013). Fraktur lebih sering terjadi pada laki-laki dari pada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun dan sering berhubungan olahragaa, pekerjaan atau luka yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor (Lukman & Nurma, 2009).
Fraktur yang sering terjadi adalah fraktur ekstermitas dan fraktur
vertebra. Fraktur ekstermitas mencakup fraktur pada tulang lengan atas,
lengan bawah, tangan, tungkai atas, tungkai bawah, dan kaki. Berdasarkan
jenis fraktur, fraktur tungkai atas atau disebut fraktur femur (tulang paha)
memiliki insiden yang cukup tinggi (Helmi, 2012).