Abstract :
Pasien yang menderita gagal ginjal kronis stadium akhir memerlukan terapi pengganti ginjal, salah satunya adalah hemodialisis. Masalah yang sering terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisis adalah interdialytic weight gain (IDWG) yang digunakan sebagai parameter penghitungan kelebihan cairan interdialisis. IDWG yang terlalu tinggi dapat menimbulkan efek negatif terhadap keadaan pasien baik selama interdialytic maupun intradialytic yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IDWG dengan kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan time series. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 61 responden yang menjalani hemodialisis rutin. Penelitian ini menggunakan timbangan digital merk GEA seri BRG 202 dan kuesioner Kidney Disease Quality of Life Short Form 1,3 (KDQOL-SF 1.3) sebagai instrumen. Data dianalisis menggunakan Uji Rank Spearman untuk mengetahui mengetahui hubungan antara IDWG dengan kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara IDWG dengan kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara dengan nilai p= 0,000 (p<0,05) dan nilai correlation coefficient sebesar 0,783. Perawat di unit hemodialisis diharapkan melakukan penilaian kualitas hidup secara berkala dan memperhatikan manajemen cairan pada pasien hemodialisis.