Abstract :
HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.Salah satu penyebab HAIs adalah berpindahnya virus atau bakteri melalui tangan petugas kesehatan.Tim PPI (IPCN dan IPCLN) menerapkan Prosedur hand hygiene yang dikembangkan oleh WHO yaitu five moment hand hygiene dan enam langkah mencuci tangan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi resiko HAIs di lingkungan rumah sakit.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode kuantitatif.Sampel penelitian sebanyak 171 responden yang terdiri dari Dokter, Bidan dan Perawat di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan metode stratified random sampling. Teknik analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang serta analisis bivariat menggunakan rank spearman.
Hasil uji univariat menunjukan bahwa tingkat pengetahuan HAIs petugas kesehatan masuk dalam kategori tinggi (91,8%) dan tingkat kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan prosedur hand hygiene masuk dalam kategori tidak patuh (78,9%). Pengujian bivariat menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan HAIs dengan kepatuhan petugas kesehatan melaksanakan prosedur hand hygiene (?-value 0,044< 0,05 dan koefisien 0,154 memiliki hubungan yang lemah). Kesimpulan dari penelitian ini adalah di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara memiliki hubungan yang signifikan antara pengetahuan HAIs terhadap kepatuhan petugas kesehatan melaksanakan prosedur hand hygiene.