Abstract :
A. Latar Belakang
Asma adalah gangguan inflamasi pada jalan napas. Pasien-pasien mengalami batuk, mengi, dada terasa seperti diikat dan dispnea (sesak napas ),yang sering memburuk saat malam atau pagi hari. Terdapat variasi keparahan dan frekuensi serangan. Asma dapat didefinisikan sebagai peningkatan responsivitas bronkus terhadap berbagai stimulus,bermanifestasi sebagai penyempitan jalan napas yang meluas yang keparahanya berubah secara spontan maupun sebagai akibat pengobatan. Ciri khas utama asma adalah sebagai berikut : Penyempitan jalan napas dan aliran udara yang terganggu, peningkatan sensivitas terhadap stimulus yang menyebabkan bronkokonstriksi (hiper-responsivitas ) dan peningkatan jumlah sel inflamasi (eosinofil, neutrofil dan limfosit T) (Jane word,dkk 2007).