Abstract :
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang sifatnya merusak, melibatkan gangguan berpikir, persepsi, pembicaraan, emosional, dan gangguan perilaku. Keluarga sangat berperan dalam proses kesembuhan anggota keluarga yang mengalami gangguan skizofrenia yaitu dengan memberikan dukungan. Salah satu bentuk dukungan keluarga adalah dengan melakukan kunjungan keluarga. Keluarga yang merawat kerabat dengan gangguan jiwa dapat memunculkan beban dan akan mempengaruhi tingkat stres keluarga. Akibatnya akan mempengaruhi kunjungan keluarga dan berpengaruh pada proses penyembuhan pasien gangguan jiwa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 31 caregiver keluarga pasien skizofrenia. Data diambil dengan menggunakan kuesioner DASS dan observasi kunjungan keluarga. Uji hipotesis penelitian menggunakan Spearman Rank.
Terdapat hubungan tingkat stres keluarga dengan frekuensi kunjungan keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan skizofrenia dengan nilai p value = 0,006 (p<0,05). Nilai koefisien korelasi sebesar -0,482 menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat stres keluarga, maka akan semakin sedikit frekuensi kunjungan keluarga pasien.