Abstract :
Latar Belakang Penelitian : Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan masalah penting dalam obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran premature dan terjadinya infeksi korioamnionitis sampai sepsis. Tahun 2015 tercatat 2053 ibu bersalin, terdapat 3 kasus terbesar yaitu KPD 331 (16,12%), Preeklamsia 117 (5,69%), Presentasi bokong 103 (5,01%)
Hasil : Berdasarkan asuhan kebidanan ibu bersalin dengan KPD telah diberikan induksi oksitosin dengan 24 tpm dan mengalami komplikasi perdarahan di kala IV namun dapat teratasi dan kondisi ibu normal.
Pembahasan : Pada asuhan kebidanan yang dilakukan kepada Ny. N umur 40 tahun G5P1A3Ah1 umur kehamilan 39 minggu 6 hari dengan ketuban pecah dini di Ruang Menur RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dilakukan menggunakan 7 langkah varney secara komperhensif.
Simpulan, Saran : Pada langkah pengkajian terdapat kesenjangan yaitu saat pemeriksaan khusus tidak dilakukan vulva hygiene. Pada langkah pelaksanaan dan evaluasi untuk tindakan IMD tidak dilakukan sesuai dengan perencanaan. Saran untuk RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara diharapkan mampu meningkatkan asuhan sayang ibu dengan melakukan vulva hygiene sebelum pemeriksaan dalam untuk mencegah terjadinya infeksi pada ibu maupun janin.