ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI A UMUR 9 BULAN 27 HARI DENGAN
DIARE DEHIDRASI RINGAN DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. R.
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2016
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
SEPTIANA, HANNA
Subject
Kebidanan
Datestamp
2022-09-21 02:04:42
Abstract :
Latar Belakang : Diare masih menjadi masalah kesehatan hingga saat ini terutama di negara- negara berkembang. Penyakit diare merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian anak di dunia dan menjadi penyebab kematian kedua setelah pneumonia pada anak dibawah lima tahun. Berdasarkan pra survey di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga didapatkan kasus diare merupakan kasus yang paling tinggi, dibandingkan dengan kasus lainnya pada tahun 2013 penyakit diare berjumlah 203 bayi (22,53%), tahun 2014 penyakit diare berjumlah 208 bayi (26,03%), dan tahun 2015 penyakit diare berjumlah 201 bayi (27,27%). Hasil : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari didapatkan hasil bahwa keadaan bayi menjadi lebih baik. An.A dengan kasus diare dehidrasi ringan ini menunjukan perkembangan yang positif yaitu bayi mulai tidak dehidrasi dan tidak lemas lagi. Pembahasan : Asuhan kebidanan pada bayi A umur 9 bulan 27 hari dengan diare dehidrasi ringan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata tahun 2016 terdapat kesenjangan antara lahan dan teori pada langkah interpretasi data yaitu diagnosa kebidanan pada lahan tidak dicantumkan pneumonia ringan padahal pada data obyektif didapatkan bahwa pernafasan 52x/menit. Secara umum asuhan yang diberikan telah sesuai dengan 7 langkah Varney. Simpulan : Asuhan yang diberikan pada bayi A umur 9 bulan 27 hari dengan diare dehidrasi ringan terdapat kesenjangan pada langkah interprestasi data, tetapi asuhan secara menyeluruh sudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan penanganan yang tepat.sehingga keadaan bayi menjadi lebih baik.
Latar Belakang : Diare masih menjadi masalah kesehatan hingga saat ini terutama di negara- negara berkembang. Penyakit diare merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian anak di dunia dan menjadi penyebab kematian kedua setelah pneumonia pada anak dibawah lima tahun. Berdasarkan pra survey di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga didapatkan kasus diare merupakan kasus yang paling tinggi, dibandingkan dengan kasus lainnya pada tahun 2013 penyakit diare berjumlah 203 bayi (22,53%), tahun 2014 penyakit diare berjumlah 208 bayi (26,03%), dan tahun 2015 penyakit diare berjumlah 201 bayi (27,27%). Hasil : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari didapatkan hasil bahwa keadaan bayi menjadi lebih baik. An.A dengan kasus diare dehidrasi ringan ini menunjukan perkembangan yang positif yaitu bayi mulai tidak dehidrasi dan tidak lemas lagi. Pembahasan : Asuhan kebidanan pada bayi A umur 9 bulan 27 hari dengan diare dehidrasi ringan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata tahun 2016 terdapat kesenjangan antara lahan dan teori pada langkah interpretasi data yaitu diagnosa kebidanan pada lahan tidak dicantumkan pneumonia ringan padahal pada data obyektif didapatkan bahwa pernafasan 52x/menit. Secara umum asuhan yang diberikan telah sesuai dengan 7 langkah Varney. Simpulan : Asuhan yang diberikan pada bayi A umur 9 bulan 27 hari dengan diare dehidrasi ringan terdapat kesenjangan pada langkah interprestasi data, tetapi asuhan secara menyeluruh sudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan penanganan yang tepat.sehingga keadaan bayi menjadi lebih baik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
