Abstract :
Latar Belakang: Skripsi merupakan tugas akhir bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Proses mengerjakan skripsi yang dilakukan secara individual, sehingga sebagai mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri. Tuntutan tersebut membuat mahasiswa rentan mengalami stress.Stress yang tidak mendapat penanganan dapat berdampak pada berbagai masalah dalam kesehatan fisik maupun mental, bahkan sampai terjadinya depresi. Salah satu dampak mental yang sering dialami adalah gangguan tidur.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dan gangguan tidur pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir skripsi di STIKES Harapan Bangsa Purwokerto.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 95 mahsiswa skripsi. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan rank spearman.
Hasil: Analisa menggunakan rank spearman didapatkan hasil p value = 0,480 yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat stress dan gangguan tidur pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir skripsi
Kesimpulan: Stress tidak memiliki hubungan dengan kejadian gangguan tidur pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Hal ini kareda terdapat beberapa faktor yang memepengaruhi gangguan tidur antara lain jenis kelamin, usia, dan aktivitas.