ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IMPLANT 2
NY.K UMUR 32 TAHUN P2A0AH2 DI PUSKESMAS BANJARNEGARA 2
2016
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
YANI, SIFTIVA EKA
Subject
Kebidanan
Datestamp
2022-09-21 07:06:48
Abstract :
Latar Belakang: Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit. Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon (pilymethyliloxane) dan dipasang dibawah kulit. Penggunaan alat kontrasepsi implant di Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2013 sampai tahun 2015 setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan alat kontrasepsi implant adalah 3,55% pada tahun 2013, 3,97% tahun 2014, 6,31% tahun 2015. Peningkatan terjadi dikarenakan kualitas pelayanan yang semakin baik dari segi informasi dan pelayanan pada akseptor baru sehingga mereka telah mengetahui pentingnya menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan serta efek sampingnya. Hasil: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 kali kunjungan didapatkan hasil secara keseluruhan baik. Tindakan pemasangan implant telah sesuai dengan prosedur. Pembahasan: Asuhan kebidanan pada akseptor KB implant Ny.K umur 32 tahun P2A0AH2 di Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2016 ditemukan kesenjangan antara lahan dan teori karena asuhan yang diberikan telah sesuai dengan teori manajemen 7 langkah Varney meliputi pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Simpulan: Asuhan yang menyeluruh sudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan penanganan yang tepat sehingga ditemukan kesenjangan antara lahan dan teori karena telah sesuai dengan manejemen 7 langkah Varney.
Latar Belakang: Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit. Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon (pilymethyliloxane) dan dipasang dibawah kulit. Penggunaan alat kontrasepsi implant di Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2013 sampai tahun 2015 setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan alat kontrasepsi implant adalah 3,55% pada tahun 2013, 3,97% tahun 2014, 6,31% tahun 2015. Peningkatan terjadi dikarenakan kualitas pelayanan yang semakin baik dari segi informasi dan pelayanan pada akseptor baru sehingga mereka telah mengetahui pentingnya menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan serta efek sampingnya. Hasil: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 kali kunjungan didapatkan hasil secara keseluruhan baik. Tindakan pemasangan implant telah sesuai dengan prosedur. Pembahasan: Asuhan kebidanan pada akseptor KB implant Ny.K umur 32 tahun P2A0AH2 di Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2016 ditemukan kesenjangan antara lahan dan teori karena asuhan yang diberikan telah sesuai dengan teori manajemen 7 langkah Varney meliputi pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Simpulan: Asuhan yang menyeluruh sudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan penanganan yang tepat sehingga ditemukan kesenjangan antara lahan dan teori karena telah sesuai dengan manejemen 7 langkah Varney.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
