DETAIL DOCUMENT
PENGARUH FREKUENSI TERAPI KEJANG LISTRIK TERHADAP KEMAMPUAN AKTIVITAS DASAR SEHARI-HARI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI INSTALASI PELAYANAN KESEHATAN JIWA TERPADU BANYUMAS
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
NURJANAH, DEVY
Subject
Keperawatan 
Datestamp
2022-09-05 08:26:57 
Abstract :
Perilaku kekerasan biasanya dilakukan oleh pasien Skizofrenia jenis paranoid, hebepfrenik, residual, dan akut. Karena pada jenis ini pasien seolah mendapatkan ancaman, tekanan psikologis, dan menganggap orang lain sebagai musuh. Reaksi yang spontan karena halusinasi juga bisa berupa pukulan, ancaman, dan ekspresi marah yang lain. Biasanya pasien menjadi lebih tertutup dan tidak mau melakukan ADS dengan baik. Salah satu terapi yang biasa dilakukan untuk pasien perilaku kekerasan selain obat-obatan adalah TKL. TKL adalah Terapi Kejang Listrik (TKL) sebagai bentuk terapi fisik dengan menggunakan arus listrik melalui electrode dengan voltase diatur dari tingkat terendah yang akan menghasilkan efek terapi dimana dapat mempengaruhi persepsi, perilaku, dan emosi sehingga pasien mampu memenuhi ADS secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi terapi kejang listrik terhadap kemampuan aktivitas sehari-hari pada pasien perilaku kekerasan di instalasi pelayanan kesehatan jiwa terpadu banyumas. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan desain penelitiannya one group pre-post test design. Pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 40 orang penderita gangguan perilaku kekerasan. Data diambil dengan melakukan observasi pasien dengan pengukuran tingkat ADS sebelum dan sesudah pemberian TKL. Terdapat pengaruh frekuensi TKL terhadap kemampuan aktivitas sehari-hari pada pasien perilaku kekerasan di RSUD Banyumas dengan nilai signifikansi sebesar 0.000, nilai uji = -26.119. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh frekuensi terapi kejang listrik terhadap kemampuan aktivitas sehari-hari pada pasien perilaku kekerasan di instalasi pelayanan kesehatan jiwa terpadu banyumas. 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa