KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN INFARK MIOKARD AKUT
DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
Afifah, Hana Yusri
Subject
Keperawatan
Datestamp
2022-09-01 01:59:42
Abstract :
Latar Belakang : Infark miokard akut (IMA) merupakan penyakit jantung yang disebabkan adanya sumbantan pada arteri koroner, sehingga miokardum kurang oksigen mengakibatkan kematian jaringan miokard. Di Indonesia prevalensi penyakit jantung infark miokard akut meningkat 25% ke 40%, dari total penyakit tidak menular tertinggi Kalimantan Utara sebanyak (2,2%), diikiti Gorontalo (2,1%) dan Jawa Tengah sebanyak (1,8%). Tujuan: Mengetahui karakteristik klinis pasien infark miokard akut di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode: Jenis penelitian menggunakan deskriptif pendekatan retrospective menggunakan data rekam medik RSUD Prof. Dr. Margono Sokerjo Purwokerto. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden dalam penelitian sebanyak 59 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan SD, mean, Min-Max. Hasil: Penelitian ini menunjukan hasil 59 responden IMA, usia berisiko ?40 tahun sebanyak 58 orang (98,3%), usia tidak berisiko <40 tahun sebanyak 1 orang (1,7%). Laki-laki sebanyak 45 orang (76,3%), perempuan 14 orang (23,7%). Memiliki riwayat hiperteni sebanyak 39 orang (66,1%), tidak memiliki riwayat hipertensi 20 orang (33,9%). Obesitas mean 23,47±2,555. skala nyeri mean 7,02±1,603. Lokasi infark anterior sebanyak 35 orang (59,3%), inferior sebanyak 18 orang (30,5%), lateral sebanyak 5 orang (8,5%), posterior sebanyak 1 orang (1,7%). Hasil laboratorium CKMB mean 181,76±278,323. Troponin mean 3,234±4,326-10. Kesimpulan : Pada pasien infark miokard akut terbanyak pada usia berisiko ?40 tahun (98,3%), berjenis kelamin laki-laki (76,3%). Memiliki riwayat hiperteni (66,1%). Obesitas mean 23,47±2,555. Skala nyeri mean 7,02±1,603. Lokasi infark anterior sebanyak 35 orang (59,3%). CKMB mean 181,76±278,323. Troponin I mean 3,234±4,326-10.
Latar Belakang : Infark miokard akut (IMA) merupakan penyakit jantung yang disebabkan adanya sumbantan pada arteri koroner, sehingga miokardum kurang oksigen mengakibatkan kematian jaringan miokard. Di Indonesia prevalensi penyakit jantung infark miokard akut meningkat 25% ke 40%, dari total penyakit tidak menular tertinggi Kalimantan Utara sebanyak (2,2%), diikiti Gorontalo (2,1%) dan Jawa Tengah sebanyak (1,8%). Tujuan: Mengetahui karakteristik klinis pasien infark miokard akut di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode: Jenis penelitian menggunakan deskriptif pendekatan retrospective menggunakan data rekam medik RSUD Prof. Dr. Margono Sokerjo Purwokerto. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden dalam penelitian sebanyak 59 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan SD, mean, Min-Max. Hasil: Penelitian ini menunjukan hasil 59 responden IMA, usia berisiko ?40 tahun sebanyak 58 orang (98,3%), usia tidak berisiko <40 tahun sebanyak 1 orang (1,7%). Laki-laki sebanyak 45 orang (76,3%), perempuan 14 orang (23,7%). Memiliki riwayat hiperteni sebanyak 39 orang (66,1%), tidak memiliki riwayat hipertensi 20 orang (33,9%). Obesitas mean 23,47±2,555. skala nyeri mean 7,02±1,603. Lokasi infark anterior sebanyak 35 orang (59,3%), inferior sebanyak 18 orang (30,5%), lateral sebanyak 5 orang (8,5%), posterior sebanyak 1 orang (1,7%). Hasil laboratorium CKMB mean 181,76±278,323. Troponin mean 3,234±4,326-10. Kesimpulan : Pada pasien infark miokard akut terbanyak pada usia berisiko ?40 tahun (98,3%), berjenis kelamin laki-laki (76,3%). Memiliki riwayat hiperteni (66,1%). Obesitas mean 23,47±2,555. Skala nyeri mean 7,02±1,603. Lokasi infark anterior sebanyak 35 orang (59,3%). CKMB mean 181,76±278,323. Troponin I mean 3,234±4,326-10.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
