HUBUNGAN CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK
(ENGORGEMENT ) PADA IBU NIFAS HARI KE-1 SAMPAI KE-4
DI KELURAHAN TELUK KECAMATAN PURWOKERTO
SELATAN KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2013
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
WULANDARI, DESI
Subject
Kebidanan
Datestamp
2022-08-30 04:27:18
Abstract :
Dalam masa menyusui hal yang tidak menyenangkan adalah ketika payudara menjadi terlalu penuh dengan susu (engorgement), membengkak dan menjadi sakit terutama ketika mulai mengalir susu pertama setelah lahir. Berdasarkan hasil wawancara dengan bidan di Kelurahan Teluk didapatkan data dari 9 ibu nifas pada bulan Februari tahun 2013 tercatat 6 diantaranya mengalami payudara bengkak (engorgement). Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh ibu nifas hari ke-1 sampai ke-4 yang berada di Kelurahan Teluk tahun 2013. Jenis datanya primer dan teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh yaitu 30 responden. Instrumen penelitian berupa check list dan pedoman wawancara. Hasil analisa sebagian besar cara menyusui ibu nifas di Kelurahan Teluk adalah tidak tepat sebanyak 25 orang (83,3%) dan yang tepat 5 orang (16,7%). Kejadian payudara bengkak pada ibu nifas sebagian besar mengalami payudara bengkak sebanyak 18 responden (60%) dan yang tidak mengalami payudara bengkak sebanyak 12 orang (40%). Kesimpulan ada hubungan cara menyusui dengan kejadian payudara bengkak pada ibu nifas hari ke-1 sampai ke-4 di Kelurahan Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas tahun 2013 karena X2 hitung> X2 tabel yaitu 4,000>3,841 atau signifikansinya (p) <0.05 yaitu 0,046< 0,05.
Dalam masa menyusui hal yang tidak menyenangkan adalah ketika payudara menjadi terlalu penuh dengan susu (engorgement), membengkak dan menjadi sakit terutama ketika mulai mengalir susu pertama setelah lahir. Berdasarkan hasil wawancara dengan bidan di Kelurahan Teluk didapatkan data dari 9 ibu nifas pada bulan Februari tahun 2013 tercatat 6 diantaranya mengalami payudara bengkak (engorgement). Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh ibu nifas hari ke-1 sampai ke-4 yang berada di Kelurahan Teluk tahun 2013. Jenis datanya primer dan teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh yaitu 30 responden. Instrumen penelitian berupa check list dan pedoman wawancara. Hasil analisa sebagian besar cara menyusui ibu nifas di Kelurahan Teluk adalah tidak tepat sebanyak 25 orang (83,3%) dan yang tepat 5 orang (16,7%). Kejadian payudara bengkak pada ibu nifas sebagian besar mengalami payudara bengkak sebanyak 18 responden (60%) dan yang tidak mengalami payudara bengkak sebanyak 12 orang (40%). Kesimpulan ada hubungan cara menyusui dengan kejadian payudara bengkak pada ibu nifas hari ke-1 sampai ke-4 di Kelurahan Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas tahun 2013 karena X2 hitung> X2 tabel yaitu 4,000>3,841 atau signifikansinya (p) <0.05 yaitu 0,046< 0,05.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
