DETAIL DOCUMENT
PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN DALAM MENGHADAPI CIRCUMSISI DI KLINIK PENGOBATAN KUSUMA KALIBAGOR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
Sitepu, Elmaris Boru
Subject
Keperawatan 
Datestamp
2022-08-30 02:20:26 
Abstract :
Circumsisi merupakan tindakan memotong sebagian atau seluruh kulit depan penis atau prepetium yang biasanya dilakukan pada usia anak sekolah dasar 7-12 tahun, circumsisi juga menjadi salah satu yang dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan diartikan emosi yang ditimbulkan oleh rasa takut. Untuk menurunkan kecemasan tersebut maka diperlukan komunikasi yang terapeutik, dimana komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan anak usia 9-12 tahun dalam menghadapi circumsisi. Desain penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan pendekatan post test only control group design. Sampel menggunakan teknik accindental sampling. Didapatkan 46 responden. Kuesioner yang digunakan yaitu Zung Self-Rating Anxiety Scale. Komunikasi terapeutik ini diberikan kepada pasien selama dilakukannya circumsisi.Penelitian ini mengunakan uji Mann Whitney U. Dari hasil penelitian yang diberikan komunikasi terapeutik 23 responden sebagian besar 28,3% mengalami cemas ringan, dan yang tidak diberikan komunikasi terapeutik sebagian besar 28,3% mengalami cemas sedang, setelah dilakukan uji Mann Whitney didapatkan hasil nilai signifikan Q= 72.500 , P=0,00 < 0,55. Ha diterima. Ada pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan anak usia 9-12 tahun dalam menghadapi circumsisi. 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa