HUBUNGAN FREKUENSI DRESSING INFUS DAN LOKASI
PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
DI RSUD. Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
KURNIAWAN, IKA ANDI
Subject
Keperawatan
Datestamp
2022-08-29 02:22:55
Abstract :
Flebitis yaitu inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik, hal ini ditunjukkan dengan adanya nyeri, pembengkakan didaerah penusukan vena, kemerahan pada vena, peningkatan suhu pada daerah insersi kanula dan penurunan kecepatan tetesan infus, INS (Intravenous Nurses Sociaty) merekomendasikan angka kejadian flebitis adalah 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi dressing infus dan lokasi pemasangan infus dengan kejadian flebitis di Ruang Mawar RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan studi prospektif (cohort), dengan sampel 60 responden, sampel penelitian ini adalah semua pasien yang mendapatkan terapi intravena di Ruang Mawar RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan chek list dan analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan (?) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara frekuensi dressing infus dengan kejadian flebitis (p = 0,015), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara lokasi pemasangan infus dengan kejadian flebitis (1,000) Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan kejadian flebitis adalah frekuensi dressing infus, sedangkan faktor lokasi pemasangan infus tidak berhubungan dengan kejadian flebitis di Ruang Mawar RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Flebitis yaitu inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik, hal ini ditunjukkan dengan adanya nyeri, pembengkakan didaerah penusukan vena, kemerahan pada vena, peningkatan suhu pada daerah insersi kanula dan penurunan kecepatan tetesan infus, INS (Intravenous Nurses Sociaty) merekomendasikan angka kejadian flebitis adalah 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi dressing infus dan lokasi pemasangan infus dengan kejadian flebitis di Ruang Mawar RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan studi prospektif (cohort), dengan sampel 60 responden, sampel penelitian ini adalah semua pasien yang mendapatkan terapi intravena di Ruang Mawar RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan chek list dan analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan (?) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara frekuensi dressing infus dengan kejadian flebitis (p = 0,015), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara lokasi pemasangan infus dengan kejadian flebitis (1,000) Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan kejadian flebitis adalah frekuensi dressing infus, sedangkan faktor lokasi pemasangan infus tidak berhubungan dengan kejadian flebitis di Ruang Mawar RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
