Abstract :
Puzzle merupakan alat permainan edukatif. Melalui puzzle anak akan dapat
mempelajari sesuatu yang rumit serta akan berpikir bagaimana puzzle dapat tersusun dengan rapi sehingga menstimulasi perkembangan motorik halus dan kasar bagi anak terutama pada usia toddler. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BIMBA AIUEO Kembaran Kulon Purbalingga didapatkan data sebanyak 41 murid dari usia 1-3 tahun. Berdasarkan data tersebut peneliti akan melakukan penelitian pengaruh bermain puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik anak usia toddler di BIMBA AIUEO Kembaran Kulon Purbalingga.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bermain puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik anak usia toddler di BIMBA AIUEO Kembaran Kulon Purbalingga tahun 2013.
Metode penelitian menggunakan non-randomized one pre-post testgroup
desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa BIMBA AIUEO
Kembaran Kulon Purbalingga. Metode sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 41 responden.
Hasil uji statistik non parametrik dengan Uji Wilcoxon didapatkan nilai
signifikansi p value 0,014 (p value < ?) dan nilai Z hitung -2.449 yang artinya
ada pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik pada anak.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh permainan puzzle terhadap
perkembangan motorik pada anak usia toddler .