ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT PADA An. S UMUR 2
TAHUN 3 HARI DENGAN DIARE TANPA DEHIDRASI
DI PUSKESMAS MANDIRAJA 2
BANJARNEGARA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
FAJARIYANI, ANGGITA
Subject
Kebidanan
Datestamp
2022-08-19 08:46:18
Abstract :
Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan. Diare tanpa dehidrasi pada balita adalah suatu kondisi dimana balita buang air besar dengan konsistensi lembek atau encer, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya yaitu empat sampai sepuluh kali. Usia 2 bulan ? 5 tahun dan berjenis kelamon perempuan cenderung lebih sering mengalami diare. Metodologi : Penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data primer menggunakan wawancara dan observasi, sedangkan data skunder menggunakan dokumen dan studi kepustakaan. Metode pengolahan data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil :Asuhan yang diberikan pada balita sakit dengan diare tanpa dehidrasi. Diskusi :Mengindentifikasi potensi dan permasalahan klinis pada balita sakit dengan diare tanpa dehidrasi, menganalisa masalah, mencari alternatif pemecahan masalah dan penyusunan rencana kerja dalam menangani kasus diare tanpa dehidrasi pada balita. Balita diare tanpa dehidrasi juga diberikan oralit dan zink.
Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan. Diare tanpa dehidrasi pada balita adalah suatu kondisi dimana balita buang air besar dengan konsistensi lembek atau encer, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya yaitu empat sampai sepuluh kali. Usia 2 bulan ? 5 tahun dan berjenis kelamon perempuan cenderung lebih sering mengalami diare. Metodologi : Penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data primer menggunakan wawancara dan observasi, sedangkan data skunder menggunakan dokumen dan studi kepustakaan. Metode pengolahan data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil :Asuhan yang diberikan pada balita sakit dengan diare tanpa dehidrasi. Diskusi :Mengindentifikasi potensi dan permasalahan klinis pada balita sakit dengan diare tanpa dehidrasi, menganalisa masalah, mencari alternatif pemecahan masalah dan penyusunan rencana kerja dalam menangani kasus diare tanpa dehidrasi pada balita. Balita diare tanpa dehidrasi juga diberikan oralit dan zink.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
