Abstract :
Dalam proses persalinan kadang muncul masalah. Sebuah penelitian ditemukan bahwa 30% persalinan disertai nyeri hebat (Lestari, 2012). Nyeri yang terjadi dapat memengaruhi kondisi ibu dan menimbulkan stress. Stress dapat menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat pada persalinan lama. Pemberian counterpressure merupakan salah satu metode pengurangan nyeri secara non-farmakologis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
di puskesmas, ini menunjukan bahwa nyeri persalinan kala I fase aktif secara signifikan lebih rendah pada kelompok counterpressure dibandingkan pada kolompok tanpa counterpressure. Penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data primer menggunakan wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder menggunakan dokumen dan studi kepustakaan. Metode pengolahan data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Nyeri persalinan kala I fase aktif secara signifikan mengalami penurunan intensitas rasa nyeri setelah diberikan counterpressure. Pemberian counterpressure pada kala I fase aktif dapat mengurangi nyeri persalinan. Dengan pemberian
teknik counterpressure dapat menutup gerbang pesan nyeri yang akan dihantarkan menuju medulla spinalis dan
otak, selain itu tekanan kuat pada teknik ini dapat mengaktifkan senyawa endorphine yang berada di sinaps sel-sel saraf tulang belakang dan otak, sehingga transmisi dari pesan nyeri dapat dihambat dan menyebabkan status
penurunan sensasi nyeri.