Abstract :
Masa nifas merupakan masa kritis bagi ibu maupun bayinya sehingga diperlukan asuhan kebidanan pada masa ini. Masa nifas dimulai sejak 2 jam pertama setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu. Setelah proses persalinan terjadi, bukan berarti ibu terbebas dari bahaya atau komplikasi. Ada ibu yang dapat melalui masa nifas ini dengan normal, namun ada juga ibu yang dapat melalui masa ini dengan tidak baik. Berbagai komplikasi dapat dialami oleh ibu nifas dan apabila tidak ditangani dengan baik akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)(Maritalia, 2017). World Health Organization (WHO) mengatakan Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi. Sekitar 830.000 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang terkait diseluruh dunia setiap hari. Pada tahun 2015 sejumlah 303.000 wanita meninggal selama kehamilan dan setelah persalinan. Penyebab kematian ibu sejumlah 28% disebabkan karena kondisi sebelumnya, sejumlah 27% disebabkan karena perdarahan, sejumlah 14% disebabakan karena tekanan darah tinggi pada kehamilan (preeklampsia dan eklampsia), sejumlah 11% disebabkan karena infeksi, sejumlah 9% disebabkan karena melahirkan dan lainnya, sejumlah 8% karena komplikasi
aborsi dan sejumlah 3% disebabkan gumpalan darah atau emboli (WHO, 2016).