DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK PADA NY S DENGAN POST PARTUM SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
Syahma Baehaqi, Nurrus
Subject
Keperawatan 
Datestamp
2021-10-19 06:37:17 
Abstract :
A. LATAR BELAKANG Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan secara lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan lewat vagina yang dikenal dengan persalinan alami dan persalinan Section Caesarea (SC) yaitu tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi dengan melalui insisi pada dinding perut dan dinding Rahim (Wiknjosatro, 2007). Angka kejadian SC di dunia pada tahun 2010 berdasarkan World Health Organization (WHO) mencapai 10% sampai 15% dari semua proses persalinan. Sedangkan angka kejadian SC di Indonesia berdasarkan data RISKESDAS tahun 2010 adalah 15,3% dari 20.591 ibu yang melahirkan dengan SC. Di Jawa Tengah tercatat 16,6% persalinan SC. Sedangkan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menurut data yang ada di Ruang Bougenvile pada bulan april 2018 terdapat 24 ibu melahirkan secara SC. Salah satu indikasi dilakukannya SC adalah Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan (Sukarni & Sudarti, 2014). Penyebab dari KPD adalah serviks inkompeten, ketegangan rahim berlebihan seperti pada kehamilan ganda, hidramnion, kelainan letak janin dalam rahim seperti seperti letak sungsang, letak lintang, kemungkinan kesempitan panggul seperti perut gantung, bagian terendah belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP), disproporsi sefalopevik, kelainan bawaan dari selaput ketuban dalam bentuk proteolitik sehingga memudahkan ketuban pecah (Yulaikha, 2009). 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa