DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO GANGGUAN HUBUNGAN IBU – JANIN PADA NY. A G3P2A0 DENGAN ANEMIA DIRUANG KIA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
DWI WULANSARI, FITRI
Subject
Keperawatan 
Datestamp
2022-09-12 03:43:39 
Abstract :
Anemia adalah penurunan kapasitas darah dalam membawa oksigen yang disebabkan oleh penurunan jumlah sel darah merah atau berkurangnya konsentrasi hemoglobin dalam sirkulasi darah (Irianti, 2014). Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun janin. Di dunia, 34% ibu hamil menderita anemia dan 75% berada dinegara sedang berkembang (Kemenkes RI, 2013). Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi, angka kehamilan 3,8% pada trimester I, 13,6% pada trimester II, dan 24,8% pada trimester III. Menurut World Health Organitation (WHO), kejadian anemia saat kehamilan berkisar antara 20% - 89% dengan menetapkan Hb 11 g% (g/dl) sebagai dasarnya. Hasil survei anemia ibu hamil pada 15 Kabupaten / Kota pada tahun 2010 menunjukan bahwa prevalensi anemia di Jawa Tengah adalah 78,6%, angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 71,2% (Dinkes Jawa Tengah, 2010). Dikabupaten Banyumas, prevalensi anemia pada ibu hamil masih sangat tinggi, yaitu sekitar 65% (Dinkes Kabupaten Banyumas, 2012). Berdasarkan data Rekam Medik Puskesmas Kedungbanteng diperoleh data mengenai jumlah kasus anemia pada bulan September - November 2017 sebanyak 70 kasus. 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa