DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA An. O DENGAN ISPA DI DESA KARANGPUCUNG KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
NURUL AMIN, SISKA
Subject
Keperawatan 
Datestamp
2022-11-03 04:05:19 
Abstract :
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan anak balita di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012, sebesar 78% balita yang berkunjung ke pelayanan kesehatan adalah akibat ISPA, penyakit ini lebih banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan negara maju dengan persentase masing-masing sebesar 25%-30% dan 10%-15%. WHO memperkirakan insiden ISPA di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada usia balita. Pada umumnya, ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Kasus terbanyak terjadi di India (43 juta), China (21 juta), Pakistan (10 juta) dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta episode. Dari semua kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13% kasus berat memerlukan perawatan rumah sakit (Fitri, 2012). Kasus ISPA di Indonesia selalu menempati urutan pertama penyebab kematian bayi. Tahun 2009 tercatat sebesar 32,1%, tahun 2010 sebesar 18,2% dan tahun 2011 38,8%, hal tersebut tersebut dikarenakan penanganan pertama yang kurang maksimal pada bayi yang mengalami ISPA. Berdasarkan prevalensi ISPA tahun 2012 di Indonesia telah mencapai 25% di 16 Propinsi. ISPA juga merupakan 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Survei mortalitas yang dilakukan terkait penyakit ISPA tahun 2013 menempatkan ISPA/ Pneumonia sebagai penyebab kematian bayi kedua terbesar di Indonesia dengan persentase 32,10% dari seluruh kematian balita (Kemenkes, 2013). 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa