DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN. S DENGAN ARTRITIS REMATOID DI WISMA RATIH PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA CILACAP
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
WIDIANTARA, YOGA TOAT NINO
Subject
Keperawatan 
Datestamp
2021-10-20 04:16:46 
Abstract :
A. LATAR BELAKANG Pertambahan jumlah lansia di beberapa negara, salah satunya Indonesia telah mengubah profil kependudukan baik nasional maupun dunia. Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia berjumlah 18,57 juta jiwa, meningkat sekitar 7,93% dari tahun 2000 yang sebanyak 14,44 juta jiwa. Diperkirakan jumlah penduduk lansia di Indonesia akan terus bertambah sekitar 450.000 jiwa pertahun. Dengan demikian, pada tahun 2025 jumlah penduduk lansia di Indonesia akan sekitar 34,22 juta jiwa (Badan Pusat Statistik, 2010) Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa artritis rematoid. Salah satu golongan penyakit artritis rematoid yang sering menyertai usia lanjut yang menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah osteoarthritis. Kejadian penyakit tersebut akan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia. Artritis rematoid dapat mengakibatkan perubahan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia menjadi tua (menua) fungsi otot dapat dilatih dengan baik. Namun usia lanjut tidak selalu mengalami atau menderita artritis rematoid. Bagaimana timbulnya kejadian artritis rematoid ini, sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti (Darmojo dan Martono, 2009) 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa