Abstract :
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan ibu dan anak merupakan prioritas utama dalam upaya
pelayanan kesehatan pada suatu negara. Sesuai dengan kebijakan dibidang
kesejahteraan dan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Salah satu
gangguan kesehatan yang sering terjadi pada sistem reproduksi wanita adalah
kista ovarium. Kista ovarium merupakan suatu benjolan yang berisi cairan
berada di ovarium yang dapat mengakibatkan pembesaran pada abdomen
bagian bawah (Prawirohardjo, 2009).
Ovarium merupakan organ berbentuk oval, terletak didalam rongga
peritoneum berjumlah sepasang kanan dan kiri. Ovarium berfungsi dalam
pembentukan dan pematangan follikel primordial menjadi follikel de graff
atau juga berperan dalam pembentukan sel telur (Intan &Iwan, 2012).
Kista adalah tumor jinak yang terdapat didalam organ reproduksi
perempuan. Kista biasanya berbentuk kistik, berisi cairan kental dan adapula
yang berbentuk anggur. Selain itu, ada juga yang berisi udara, cairan, nanah
atau bahan-bahan lainnya (Nurchasanah, 2009).
Kista ovarium atau kista indung telur merupakan kantong yang tidak
bersifat kanker yang berisi material cairan atau setangah cair. Kista atau tumor
ovarium terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tumor ovari yang bersifat
benigna terdiri dari kistik (Non neoplastic dan neoplastic) dan solid. Kista yang bersifat benigna biasanya tidak bermetastase ke organ lain atau bersifat
jinak. Tumor ovari yang bersifat maligna juga terdiri dari kistik dan solid.
Dimana tumor ovari yang bersifat maligna dapat melakukan metastase ke
organ lain atau bersifat ganas (Sastrawinata, 2010).