DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA M UMUR 13 BULAN 2 HARI DENGAN DIARE DEHIDRASI RINGAN DI RUANG CEMPAKA RSUD dr.R. GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2017
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
WIJAYATRI, NUR
Subject
Kebidanan 
Datestamp
2021-10-20 06:44:30 
Abstract :
A. Latar Belakang Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai kematian. Menurut hasil Riskesdas 2007, diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke-empat (13,2%). Pada tahun 2012 angka kesakitan diare pada semua umur sebesar 214 per 1.000 penduduk dan angka kesakitan diare pada balita 900 per 1.000 penduduk, dan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional (RISKESDAS) pada tahun 2013, insiden diare berdasarkan gejala sebesar 3,5% (kisaran provinsi 1,6%-6,3%) dan insiden diare pada balita sebesar 6,7% (kisaran provinsi 3,3%-10,2%). Sedangkan period prevalance diare berdasarkan gejala sebesar 7% (Kemenkes RI, 2015). Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), studi mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun 2001 sampai dengan 2010 diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat, selain itu faktor perilaku kesadaran dan pengetahuan masyarakat, ketersediaan sumber air bersih, ketersediaan jamban keluarga dan jangkauan layanan kesehatan perlu dipertimbangkan juga sebagai faktor yang mempengaruhi Kejadian Luar Biasa (KLB) diare (Kemenkes RI, 2011). 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa