DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS NY. U UMUR 34 TAHUN P3A0AH3 DI PUSKESMAS PUNGGELAN 1 BANJARNEGARA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
NIRWANDA, HENI
Subject
Kebidanan 
Datestamp
2022-09-27 02:04:53 
Abstract :
Masa nifas (puerperium) dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu (Susilo dan Kumala, 2016). Pada masa nifas ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis maupun psikologis, yakni perubahan fisik, involusi uterus dan pengeluaran lochea, laktasi atau pengeluaran air susu ibu, perubahan system tubuh lainnya serta perubahan psikis (Maryunani, 2009). Berdasarkan data World Health Organization (WHO), sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara?negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara persemakmuran. Berdasarkan data WHO 81% Angka Kematian Ibu (AKI) akibat komplikasi selama hamil, bersalin dan 25% selama masa post partum, penyebabnya yaitu perdarahan post partum 20%, eklamsi 5%, infeksi 11% (Kemenkes, 2016). Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, data laporan dari daerah yang diterima Kementerian Kesehatan RI menunjukan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena selama dan setelah kehamilan dan persalinan tahun 2015 adalah sebanyak 5019 orang. Penyebab kematian ibu di Indonesia meliputi penyebab obstetri langsung yaitu perdarahan 28%, preeklamsi/eklamsi 24% , infeksi 11%, sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5% dan lain-lain 11%. Kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama yaitu 50%, dimana penyebab utamanya adalah perdarahan pasca persalinan (Kemenkes, 2016). 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa