ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PADA
By. Ny. Y UMUR 0 JAM CUKUP BULAN SESUAI MASA
KEHAMILAN DI PUSKESMAS PAGENTAN 2
TAHUN 2018
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
NIASIH, LESI VENTA
Subject
Kebidanan
Datestamp
2022-09-26 08:11:08
Abstract :
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterine. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4.000 gram. (Dewi, 2011). Data World Health Organization (WHO) menunjukan bahwa angka kelahiran hidup mencapai 40 juta kelahiran hidup setiap tahunnya dan pada tahun 2015 jumlah kelahiran hidup di dunia yaitu sebesar 136 juta kelahiran hidup di dunia. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan dilahirkan setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun (WHO, 2015). Angka Kelahiran Hidup (AKH) di Indonesia pada tahun 2015 yaitu sebanyak 4.749.791 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2016, AKH Indonesia sebanyak 4.770.444 kelahiran hidup. Dapat disimpulkan bahwa AKH di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 20.653 (0,21%) kelahiran hidup (Depkes RI, 2016). Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2015 menunjukkan sebesar 22,27 per 1.000 kelahiran hidup, Angka kematian bayi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya infeksi (20,5%), asfiksia neonatorum (36,9%), trauma kelahiran (12,5%), cacat bawaan (15,4%), penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas dan lain-lain (18,1%) (Kemenkes RI, 2015). Capaian penanganan bayi baru lahir dengan komplikasi mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar 59,68% menjadi 51,31% pada tahun 2015 (Kemenkes RI, 2015). Sehingga perlu adanya asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan memberikan asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir merupakan bagian esensial asuhan bayi baru lahir. Salah satu faktor penting untuk meningkatkan angka kelahiran hidup yaitu pelayanan bayi baru lahir yang berkualitas (Wiknjosastro, 2008).
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterine. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4.000 gram. (Dewi, 2011). Data World Health Organization (WHO) menunjukan bahwa angka kelahiran hidup mencapai 40 juta kelahiran hidup setiap tahunnya dan pada tahun 2015 jumlah kelahiran hidup di dunia yaitu sebesar 136 juta kelahiran hidup di dunia. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan dilahirkan setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun (WHO, 2015). Angka Kelahiran Hidup (AKH) di Indonesia pada tahun 2015 yaitu sebanyak 4.749.791 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2016, AKH Indonesia sebanyak 4.770.444 kelahiran hidup. Dapat disimpulkan bahwa AKH di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 20.653 (0,21%) kelahiran hidup (Depkes RI, 2016). Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2015 menunjukkan sebesar 22,27 per 1.000 kelahiran hidup, Angka kematian bayi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya infeksi (20,5%), asfiksia neonatorum (36,9%), trauma kelahiran (12,5%), cacat bawaan (15,4%), penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas dan lain-lain (18,1%) (Kemenkes RI, 2015). Capaian penanganan bayi baru lahir dengan komplikasi mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar 59,68% menjadi 51,31% pada tahun 2015 (Kemenkes RI, 2015). Sehingga perlu adanya asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan memberikan asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir merupakan bagian esensial asuhan bayi baru lahir. Salah satu faktor penting untuk meningkatkan angka kelahiran hidup yaitu pelayanan bayi baru lahir yang berkualitas (Wiknjosastro, 2008).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
