HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PRE OPERASI BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RUANG KENANGA RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
Gunadi, Bagus Aji
Subject
Keperawatan
Datestamp
2022-09-02 01:44:37
Abstract :
Keperawatan preoperatif merupakan suatu tindakan keperawatan dalam rangka mempersiapkan pasien baik secara fisik maupun mental saat dilakukan tindakan operasi. Komunikasi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan kepuasan pasien, karena pelayanan keperawatan yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh ketepatan pelayanan, tetapi bagaimana perawat mampu membina hubungan komunikasi dengan pasien dalam memberikan pelayanan keperawatan demi keberhasilan dan kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien pre operasi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Desain penelitiannya adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, sampel penelitian ini adalah pasien pre operasi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebanyak 37 pasien. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik dan kuesioner Leiden Perioperative Patient Satisfaction questionnaire (LPPSq). Analisa statistik menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien mengatakan komunikasi teraupetik perawat dalam kategori cukup (56,8%), sebagian besar memiliki tingkat kepuasan kategori puas (43,2%). Ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien pre operasi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2019 dengan nilai ?-value sebesar 0,0001 ? ? (0,05).
Keperawatan preoperatif merupakan suatu tindakan keperawatan dalam rangka mempersiapkan pasien baik secara fisik maupun mental saat dilakukan tindakan operasi. Komunikasi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan kepuasan pasien, karena pelayanan keperawatan yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh ketepatan pelayanan, tetapi bagaimana perawat mampu membina hubungan komunikasi dengan pasien dalam memberikan pelayanan keperawatan demi keberhasilan dan kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien pre operasi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Desain penelitiannya adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, sampel penelitian ini adalah pasien pre operasi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebanyak 37 pasien. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik dan kuesioner Leiden Perioperative Patient Satisfaction questionnaire (LPPSq). Analisa statistik menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien mengatakan komunikasi teraupetik perawat dalam kategori cukup (56,8%), sebagian besar memiliki tingkat kepuasan kategori puas (43,2%). Ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien pre operasi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2019 dengan nilai ?-value sebesar 0,0001 ? ? (0,05).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
