DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA TN. N DENGAN POST OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE(TURP) DI RUANG EDELWEIS RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
RIANI, EVA
Subject
Keperawatan 
Datestamp
2021-10-20 08:26:15 
Abstract :
A. LATAR BELAKANG Benigna prostate hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak merupakan suatu penyakit yang sering terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Benigna prostate hyperplasia (BPH) merupakan suatu kondisi penyakit yang erat kaitannya dengan penambahan usia sehingga semakin bertambahnya usia semakin meningkat pola prevalensinya. Tanda klinis BPH biasanya muncul pada lebih dari 50% laki-laki yang berusia 50 tahun ke atas. Prevalensi BPH di dunia meningkat 25 % pada umur 40-49 tahun, 80 % pada umur 70-79 tahun (Sarma, 2012). Menurut data WHO (2013), memperkirakan terdapat sekitar 70 juta kasus degeneratif. Salah satunya adalah BPH, dengan insidensi di negara maju sebanyak 19%, sedangkan di negara berkembang sebanyak 5,35% kasus. Yang ditemukan pada pria dengan usia lebih dari 65 tahun dan dilakukan pembedahan setiap tahunnya. Tingginya kejadian BPH di Indonesia telah menempatkan BPH sebagai penyebab angka kesakitan nomor dua terbanyak setelah penyakit batu pada saluran kemih. Tahun 2013 di Indonesia terdapat 9,2 juta kasus BPH, diantaranya diderita pada pria berusia di atas 60 tahun. 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa