Abstract :
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya
plasenta. Kehamilan normal mencapai 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Setiap kehamilan fisiologis
dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin.
Tenaga kesehatan harus dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi
agar kelainan yang ada dapat dikenali lebih dini (Prawirohardjo,2008).
Indikator kesehatan suatu negara dapat diukur dengan skala maternal
mortality rate atau angka kematian ibu (AKI). Semakin tinggi (AKI) dan
angka kematian bayi (AKB) maka semakin rendah derajat kesehatan dan
kesejahteraan suatu negara (Suratun dkk,2008).
Data dari World Health Organization (WHO) menunjukan bahwa
Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi. Setiap hari pada tahun 2015,
sekitar 830 perempuan meninggal karena komplikasi kehamilan dan
persalinan. Diperkirakan bahwa pada tahun 2015, sekitar 303.000
perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan.
Tahun 1990 dan 2015, angka kematian ibu di seluruh dunia menurun
sekitar 44%. Rasio kematian maternal di negara-negara berkembang pada
tahun 2015 adalah 239 per 100 000 kelahiran hidup versus 12 per 100 000 kelahiran hidup di negara maju. Penyebab utama
kematian ibu di dunia adalah perdarahan 27%, tekanan darah tinggi selama
kehamilan 14%, dan infeksi 11% (WHO,2016).