Abstract :
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional adalah
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar
atau 9 bulan menurut kalender internasional (Prawirohardjo, 2016).
Sebagian besar ibu hamil menjalani kehamilannya tanpa masalah
dengan memasuki kehamilan dalam kondisi kesehatan yang baik untuk kemudian
melahirkan seorang bayi. Akan tetapi pada sebagian kasus dapat terjadi
permasalahan yang menempatkan ibu dan janinnya dalam ancaman bahaya
kematian. Permasalahan ini dapat terjadi karena salah satunya adalah komplikasi
yang timbul pada saat hamil (Lockhart dan Saputra, 2014).
Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan ialah terjadinya
perdarahan. Perdarahan pada kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian
abortus (Prawirohardjo, 2016). Abortus merupakan salah satu komplikasi dalam
kehamilan yaitu berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada
atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau belum mampu hidup di
luar kandungan (Walyani, 2015). Abortus merupakan masalah kesehatan
masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu.