DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEBIDANAN BAYI SAKIT PADA BY. K UMUR 8 BULAN 2 HARI DENGAN DIARE TANPA DEHIDRASI DI PUSKESMAS WANADADI BANJARNEGARA TAHUN 2017
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
ANGGRAINI, MEGA
Subject
Kebidanan 
Datestamp
2022-09-24 02:34:10 
Abstract :
Angka Kematian Bayi (AKB) dari tahun 2014 hingga tahun 2015 mengalami kenaikan dan penurunan. Penyebab kematian bayi di dunia akibat diare pada tahun 2015 yaitu 508.954 (15,6%) menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu 536.117 (15,8%), pertusis sebesar 1024 (1.4%), tetanus sebesar 19(0,01%), campak sebesar 4447 (6,1%) pada tahun 2015 (World Health Organization, 2015). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup.Angka Kematian Bayi (AKB) di provinsi Jawa Tengah 2015 sebesar 10/1.000 kelahiran hidup, terjadi sedikit penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 10,08/1.000 kelahiran hidup. Angka kematian pada Kejadian Luar Biasa (KLB) pada bayi diare diharapkan <1%. Angka kematian pada KLB pada bayi diare yaitu 30 orang (2,47%) dengan jumlah penderita 1.213 orang, meningkat jika dibandingkan pada tahun 2014 angka kematian pada KLB pada bayi diare yaitu 29 orang (1,14%) dengan jumlah penderita 2.549 orang (profil kesehatan indonesia tahun 2015). Berdasarkan Riskesdes (2013), terjadi penurunan angka kejadian diare di Jawa Tengah, pada pada Riskades 2007 sebanyak 9,2% dan pada Riskesdas 2013 sebanyak 3,3 %. Menurut kementrian Kesehatan RI tahun 2015, angka kematian akibat diare yaitu 30 orang dengan jumlah penderita 1.213 orang. Menurut dinas kesehatan di Provinsi Jawa Tengah penemuan kasus diare pada tahun 2015 yaitu sebesar 67,6%,menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 79,8%. (Kemenkes RI, 2011). 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa