DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY F UMUR 0 JAM KURANG BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017
Total View This Week0
Institusion
Universitas Harapan Bangsa
Author
LATIFAH, ENI
Subject
Kebidanan 
Datestamp
2021-10-21 06:34:56 
Abstract :
A. LATAR BELAKANG Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi (Handayani, 2012) Menurut World health Organization (WHO) tahun 2015, penyumbang angka kematian bayi didunia antara lain kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 26,217 jiwa atau 35,5%, asfiksia (4,6%), infeksi (1,1%) kejadian. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa BBLR berada pada peringkat ke-2 setelah asfiksia sebagai penyumbang Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia. Berdasarkan hasil Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 menunjukan AKB menunjukan jumlah AKB mencapai 22,23 per 1000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target SDGS 2015 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015). Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB disuatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah. (Dinkes Jawa Tengah, 2015.) 
Institution Info

Universitas Harapan Bangsa