Abstract :
A. Latar Belakang
Balita adalah masa yang membutuhkan perhatian ekstra baik oleh
orang tua maupun tenaga kesehatan. Perhatian harus diberikan pada
pertumbuhan atau perkembangan, status gizi, bahkan kebutuhan akan
imunisasi (Marimbi, 2010). Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3
tahun (batita) dan anak prasekolah usia 3-5 tahun (prasekolah). Masa balita
merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Masa
tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan
tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa
keemasan (Anggraini, 2010). Masa balita ini juga masa rentan terhadap sakit
sehingga membutuhkan upaya kesehatan yang adekuat baik dari orang tua
maupun tenaga kesehatan.
Upaya kesehatan balita antara lain diharapkan mampu menurunkan
angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak
yakni Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan
Angka Kematian Balita (AKABA). Hasil Survei Penduduk Antar Sensus
(SUPAS) 2015 menunjukan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup,
yang artinya sudah mencapai target Sustainable Development Goal (SDG?s)
2015 sebesar 25 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Balita (AKABA)
hasil SUPAS 2015 sebesar 26,29 per 1.000 kelahiran hidup, dan telah
memenuhi target SDG?s 2015 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup (SUPAS,
2015).