Abstract :
A. LATAR BELAKANG
World Health Organisation (WHO) mengatakan angka kematian ibu
sangat tinggi. Sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan,
persalinan, dan masa nifas yang terkait diseluruh dunia setiap hari. Pada tahun
2015 sejumlah 303.000 wanita meninggal selama kehamilan dan setelah
persalinan. Penyebab kematian ibu sejumlah 28% disebabkan karena kondisi
sebelumnya, sejumlah 27% disebabkan karena perdarahan, sejumlah 14%
disebabkan karena tekanan darah tinggi pada kehamilan (pre eklampsia dan
eklampsia), sejumlah 11% disebabkan karena infeksi, sejumlah 9% disebabkan
karena melahirkan dan lainnya, sejumlah 8% karena komplikasi aborsi, dan
sejumlah 3% disebabkan gumpalan darah atau emboli (WHO, 2016).
Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia dalam Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2015 sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu
di Indonesia yaitu perdarahan sejumlah 30,3%, hipertensi dalam kehamilan
(pre eklampsia dan eklampsia) sejumlah 27,1%, infeksi sejumlah 7,3%, partus
lama/macet sejumlah 1,8%, abortus sejumlah 1,6% dan lain-lain sejumlah
40,8%. Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab
utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (pre
eklampsia dan eklampsia), dan infeksi. Namun sejumlah 25% kematian ibu di
Indonesia pada tahun 2013 disebabkan pre eklampsia dan eklampsia sedangkan perdarahan dan infeksi cenderung mengalami penurunan (Kemenkes RI,
2015).