Institusion
Universitas Kusuma Husada Surakarta
Author
Endang Winarni, Endang Winarni
Subject
Keperawatan Anak
Datestamp
2020-02-21 02:34:01
Abstract :
Salah satu komplikasi dari spinal anestesi adalah penurunan suhu (hipotermia), yang akan berakibat lanjut menjadi shivering. Efek samping shivering diantaranya adalah peningkatan konsumsi oksigen, peningkatan metabolisme, peningkatan curah jantung dan ventilasi semenit, penurunan saturasi oksigen, peningkatan tekanan darah, tekanan intracranial dan tekanan intraokuler. Intervensi untuk mengatasi shivering adalah penggunaan blanket warmer.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan blanket warmer terhadap suhu pada pasien shivering post spinal anestesi yang dilakukan operasi replacement ekstremitas bawah. Menggunakan metode quasi eksperimental research dengan design one group pre dan posttest design without group control. Sampel sebanyak 20 orang dengan menggunakan blanket warmer yang dipasang selama 40 menit dengan pengaturan suhu 460 C.
Hasil penelitian didapatkan mayoritas usia 51 ? 60 tahun (65%), jenis kelamin perempuan (65%), dan bekerja sebagai wiraswasta (40%). Suhu rata ?rata pretest 34,560 C, posttest 36,70 C. Berdasarkan uji wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa p-value sebesar 0.000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan blanket warmer terhadap suhu pada pasien shivering post spinal anestesi replacement ekstremitas bawah adalah efektif.
Kata kunci : Spinal anestesi, hipotermia, shivering, blanket warmer
Daftar Pustaka : 44 (2010 ? 2018)