DETAIL DOCUMENT
Asuhan Keperawatan pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan tindakan pembatasan kebutuhan cairan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kusuma Husada Surakarta
Author
Anggun Wahyu Ramadhani, Anggun
Subject
Keperawatan Kritis 
Datestamp
2021-01-07 06:27:59 
Abstract :
Program Studi D3 Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta 2020 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN TINDAKAN PEMBATASAN KEBUTUHAN CAIRAN Anggun Wahyu Ramadhani ABSTRAK Gagal Ginjal Kronis (GGK) atau CKD merupakan perburukan fungsi ginjal yang lambat, progresif dan irreversible yang menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk membuang sisa dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Hal ini mengarah ke penyakit ginjal stadium akhir ( End Stage Rennal Disease/ ESRD) dan membutuhkan terapi pengganti ginjal atau transplantasi ginjal untuk mempertahankan hidup. Kelebihan volume cairan pada pasien gagal ginjal kronik dapat dilakukan penatalaksanaan non farmakologi yang dapat diberikan adalah optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan salah satunya dengan pemantauan intake output cairan untuk pembatasan asupan cairan pada pasien. Tindakan keperawatan untuk mengatasi kelebihan volume cairan pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dapat dilakukan dengan cara nonfarmakologi. Upaya nonfarmakologi adalah dengan melakukan pemantauan dengan cara mencatat jumlah cairan yang masuk dan jumlah urine yang dikeluarkan pasien setiap harinya menggunakan chart atau tabel. Pemantauan intake output cairan pasien dilakukan dalam waktu 24 jam dan dapat dibagi tiap shift jaga (±7 jam) untuk kemudian dimasukkan ke dalam chart atau table sesuai jam dan jenis intake pasien atau IWL untuk kemudian dihitung balance cairan pasien. Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami penyakit gagal ginjal kronik dengan masalah pembatasan kebutuhan cairan. Jenis pengambilan kasus ini adalah deskriptif dengan studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah satu pasien dengan diagnosa medis dan masalah keperawatan yaitu klien yang mengalami gagal ginjal kronik (GGK) di ruang ICU Melati 1 RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kesimpulan : Hasil studi kasus dengan masalah kelebihan volume cairan yang dilakukan tindakan pemantauan intake output cairan selama tiga hari menunjukan terjadinya penurunan dalam cairan balance yang signifikan pada hari kedua serta pada hari ketiga juga mengalami penurunan namun tidak sebanyak penurunan balance cairan pada hari kedua karena perawat telah mempertimbangkan jumlah pembatasan cairan yang masuk pada pasien dalam jumlah kebutuan cairan pasien. Kata kunci : Gagal Ginjal Kronik (GGK), kelebihan volume cairan, pemantauan intake output cairan. 
Institution Info

Universitas Kusuma Husada Surakarta