HUBUNGAN KEPATUHAN REGIMEN TERAPEUTIK
DENGAN REHOSPITALISASI PASIEN PENYAKIT
GINJAL KRONIK STADIUM AKHIR
DI RSUD Dr. MOEWARDI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kusuma Husada Surakarta
Author
UMI HANDAYANI, UMI HANDAYANI
Subject
Keperawatan Anak
Datestamp
2020-02-28 01:46:47
Abstract :
Kepatuhan regimen terapeutik penyakit ginjal kronik stadium akhir yang meliputi kepatuhan hemodialisis, diet dan minum obat sangat penting dalam kesuksesan mencapai positif clinical outcomes, sebaliknya ketidakpatuhan dapat berakibat pada kegagalan terapi. Hal ini cenderung mempengaruhi terjadinya rehospitalisasi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan regimen terapeutik. dengan rehospitalisasi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir di RSUD Dr Moewardi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan case control. Consecutive sampling dipakai untuk menentukan sampel. Jumlah subjek sebanyak 42 pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir yang terbagi dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan perbandingan 1:1. Data kepatuhan diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan data rehospitalisasi menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan ?=0,05 dan Odd Ratio. Hasil analisis didapatkan hubungan yang bermakna antara kepatuhan hemodialisis dengan rehospitalisasi (p = 0,030, OR = 5,84); kepatuhan diet dengan rehospitalisasi (p = 0,013, OR = 5,20); dan kepatuhan minum obat dengan rehospitalisasi (p = 0,024, OR = 4,67). Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah ada hubungan kepatuhan regimen terapeutik (kepatuhan hemodialisis, kepatuhan diet dan kepatuhan minum obat) dengan rehospitalisasi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir di RSUD Dr. Moewardi. Kata kunci: kepatuhan hemodialisis, kepatuhan diet, kepatuhan obat, rehospitalisasi, penyakit ginjal kronik stadium akhir. Daftar pustaka: 97 (2010-2019)
Kepatuhan regimen terapeutik penyakit ginjal kronik stadium akhir yang meliputi kepatuhan hemodialisis, diet dan minum obat sangat penting dalam kesuksesan mencapai positif clinical outcomes, sebaliknya ketidakpatuhan dapat berakibat pada kegagalan terapi. Hal ini cenderung mempengaruhi terjadinya rehospitalisasi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan regimen terapeutik. dengan rehospitalisasi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir di RSUD Dr Moewardi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan case control. Consecutive sampling dipakai untuk menentukan sampel. Jumlah subjek sebanyak 42 pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir yang terbagi dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan perbandingan 1:1. Data kepatuhan diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan data rehospitalisasi menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan ?=0,05 dan Odd Ratio. Hasil analisis didapatkan hubungan yang bermakna antara kepatuhan hemodialisis dengan rehospitalisasi (p = 0,030, OR = 5,84); kepatuhan diet dengan rehospitalisasi (p = 0,013, OR = 5,20); dan kepatuhan minum obat dengan rehospitalisasi (p = 0,024, OR = 4,67). Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah ada hubungan kepatuhan regimen terapeutik (kepatuhan hemodialisis, kepatuhan diet dan kepatuhan minum obat) dengan rehospitalisasi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir di RSUD Dr. Moewardi. Kata kunci: kepatuhan hemodialisis, kepatuhan diet, kepatuhan obat, rehospitalisasi, penyakit ginjal kronik stadium akhir. Daftar pustaka: 97 (2010-2019)
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
