Abstract :
Kehadiran virus Corona COVID 19 telah merusak tatanan kehidupan manusia di seluruh
dunia. Pendidikan, ekonomi sosial, budaya dan keberagamaan terdampak akibat virus corona. Misalkan
dari segi pendidikan begitu banyak anak-anak dan guru tidak dapat bersekolah dengan normal akibat
pembatasan interaksi sosial. Banyak permasalahan yang kemudian timbul akibat pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar secara daring. Pengaturan waktu belajar dan bermain anak-anak yang cenderung lebih
banyak bermainnya daripada belajarnya ketika ada di rumah. Diantara kondisi pisikologis yang di alami
orang tua adalah rasa anxiety.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi adalah orang tua dengan anak
sekolah di kelurahan mojosongo sebanyak 54 responden mengunakan metode purposive sampling yaitu
penentuan jumlah sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan dan dengan mengunakan kuesioner Hamilton Rating For Anxiety (HRS-
A).
Hasil penelitian menunjukan karakteristik responden mayoritas berusia 21-30 tahun atau
(66,7%), jenis kelamin terbanyak perempuan sebanyak 41 responden (75,9%), pendidikan terbanyak
SAM sebanyak 50 responden (55,6%) dan tingkat kecemasan terbanyak dengan tingkat kecemasaan
sedang sebanyak 43 responden (79,6%). Kesimpulan terdapat kecemasaan pada orang tua dalam
pendampingan sekolah di pandemi covid-19 dengan tingkat kecemasaan sedang dengan mayoritas ber
usia 21-30 tahun berjenis kelamin perempuan dan dengan pendidikan SMA.
Kata kunci : kecemasaan, covid-19,orang tua, sekolah.