UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS PACKING BUMBU OIL MIE GORENG FOT 16 DENGAN METODE SIX SIGMA PADA DIVISI SEASONING 2 DI PT KARUNIA ALAM SEGAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Gresik
Author
Maulani, Maghfiroh Putri
Subject
Industrial Engineering
Datestamp
2022-07-12 02:38:57
Abstract :
PT. Karunia Alam Segar adalah perusahaan manufaktur penghasil beberapa jenis makanan yang berupa mie instant, minuman instant, kecap. Dari hasil pengamatan, mesin FOT 16 yang berada pada divisi seasoning 2 dengan hasil packing jenis rasa BOMG (Bumbu Oil Mie Goreng) menghasilkan produk cacat terbesar 403.748 pcs pada bulan Agustus ? Oktober 2019, maka penelitian ini digunakan sebagai peningkatan kualitas untuk meminimalisir defect product tersebut dengan metode six sigma DMAI. Untuk mengurangi jumlah defect produk diperlukan penentuan CTQ, perhitungan COPQ, DPMO, sigma, serta FMEA sehingga faktor penyebab defect dapat diketahui. Rata-rata defect dalam 3 bulan yakni sebesar 11,37 % dan melebihi target perusahaan yang ditentukan yakni sebesar 10 %. Berdasarkan hasil analisa, maka diperoleh jenis defect antara lain berat tidak standard, defect gencet, defect potongan jelek, defect seal tidak kuat, dan defect etiket melipat. Hasil perhitungan diperoleh nilai DPMO sebesar 23.034 dengan nilai sigma level 3,5. Rancangan usulan untuk mengurangi defect produk yakni dengan melakukan pemaparan secara detail ke operator mengenai SOP dan pemeliharaan mesin oleh maintenance secara berkala.
PT. Karunia Alam Segar adalah perusahaan manufaktur penghasil beberapa jenis makanan yang berupa mie instant, minuman instant, kecap. Dari hasil pengamatan, mesin FOT 16 yang berada pada divisi seasoning 2 dengan hasil packing jenis rasa BOMG (Bumbu Oil Mie Goreng) menghasilkan produk cacat terbesar 403.748 pcs pada bulan Agustus ? Oktober 2019, maka penelitian ini digunakan sebagai peningkatan kualitas untuk meminimalisir defect product tersebut dengan metode six sigma DMAI. Untuk mengurangi jumlah defect produk diperlukan penentuan CTQ, perhitungan COPQ, DPMO, sigma, serta FMEA sehingga faktor penyebab defect dapat diketahui. Rata-rata defect dalam 3 bulan yakni sebesar 11,37 % dan melebihi target perusahaan yang ditentukan yakni sebesar 10 %. Berdasarkan hasil analisa, maka diperoleh jenis defect antara lain berat tidak standard, defect gencet, defect potongan jelek, defect seal tidak kuat, dan defect etiket melipat. Hasil perhitungan diperoleh nilai DPMO sebesar 23.034 dengan nilai sigma level 3,5. Rancangan usulan untuk mengurangi defect produk yakni dengan melakukan pemaparan secara detail ke operator mengenai SOP dan pemeliharaan mesin oleh maintenance secara berkala.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
